4 Cara Merawat Murai Batu Muda Hutan Agar Cepat Gacor dan Jinak
Cara merawat Murai Batu muda hutan agar cepat gacor - Mengenai ini tak sedikit pemilik burung merasa kebingungan. Namun Anda tak perlu khawatir karena setelah kita mengulas sedikit tentang burung Murai Batu ini, kita akan membahas tentang cara merawat kicau Murai Batu Muda hutan. Murai Batu merupakan sejenis Kucica Hutan dengan istilah Copsychus Malabaricus, merupakan sejenis burung yang tersebar khususnya di Pulau Sumatera, tepatnya di Semenanjung Malaysia. Burung ini juga sebagian tersebar di beberapa lokasi yang ada di Pulau Kalimantan serta di Pulau Jawa. Di daerah manapun di Indonesia memang selalu memikat para pencinta burung.
Semakin banyaknya permintaan akan Copsychus Malabaricus ini, maka membuat perburuan burung Murai Batu di alam liar pun semakin meningkat yang menyebabkan keberadaan dari burung Murai Batu ini semakin terancam. Banyak pencinta burung yang berburu Murai Batu karena suara burung ini yang tergolong sangat khas, selain memiliki keindahan bulu dengan ekornya yang terlihat gemulai.Untuk melakukan cara merawat Murai Batu muda hutan agar cepat gacor dengan benar, Anda harus melalui beberapa tahapan pemeliharaan Murai Batu muda berikut ini.
Tahapan Pemeliharaan Murai Batu Muda
1. Adaptasi Burung
Tahapan pertama cara memelihara Copsychus Malabaricus muda hutan agar cepat gacor pertama adalah kita harus membiarkan burung beradaptasi terlebih dahulu. Dengan cara memberikannya makanan kesukaannya dengan menyesuaikan makanan yang biasa ia dapatkan di alam liarnya, contohnya seperti belalang hijau, ulat jerman, jangkrik atau kroto (telur dari semut rangrang). Untuk minumannya, Anda bisa memberikannya minuman dengan kandungan asam amino dan vitamin B-kompleks supaya nafsu makannya menjadi lahap.
Usahakan untuk tidak memandikannya atau menjemurnya terlebih dahulu ketika Murai Batu muda hutan baru tiba ke rumah Anda. Jika sudah 3 hari, maka Anda sudah bisa memandikan dan menjemurnya. Selain itu, Anda juga bisa memberinya makan voer. Untuk masalah tempat, Anda bisa menempatkan burung ini di tempat sepi untuk menenangkannya terlebih dahulu.
2. Extra Fooding
Cara merawat Murai Batu muda hutan agar cepat gacor berikutnya adalah dengan genjot Extra Fooding untuk mengembalikan stamina si burung yang sedang kelelahan. Tujuan lainnya yaitu untuk merangsang Murai Batu Muda Hutan agar bisa belajar mengeluarkan bunyi. Cukup berikan Extra Fooding secukupnya dan tidak berlebihan.
3. Menjinakkan Burung
Cara merawat Murai Batu muda hutan agar cepat gacor berikutnya lakukan tahap penjinakan burung Murai Batu Muda Hutan agar mereka bisa menyesuaikan diri dengan kehidupan lingkungan sekitarnya berikut lingkungan manusia. Anda bisa memandikannya setiap pagi dan sore hari secara rutin. Apabila Anda tak memiliki banyak waktu, bisa menaruh cepuk dengan ukuran badan burung yang diisi air, supaya burung MB bisa mandi sendiri.
Jika sudah dimandikan, Anda bisa mengangin-anginkan selama 15 menit kemudian dijemur. Penjemuran yang baik biasanya kurang dari jam 9 pagi. Gentang burung ditempat tinggi agar terbiasa, jika sudah Anda bisa menurunkannya dengan bertahap ke bawah. Hal ini bertujuan agar burung bisa lebih mengenali lingkungannya yang baru.
4. Tahap Pemasteran
Pemasteran dengan burung yang lain, bisa dilakukan tak hanya dengan cara merekam suara burung masternya saja, melainkan juga dapat merangsang si burung agar mengeluarkan bunyi. Adapun beberapa jenis burung master yang bagus, seperti Serindit, Parkit, Prenjak, Kolibri, Gereja dan Trucukan. Jika burung masterannya semakin gacor, maka akan membuat Murai Batu juga semakin emosi dengan membalas masterannya dengan suara kencang dan merdu.
Nah, demikianlah beberapa tahapan cara merawat Murai Batu muda hutan agar cepat gacor dengan mudah!
Semakin banyaknya permintaan akan Copsychus Malabaricus ini, maka membuat perburuan burung Murai Batu di alam liar pun semakin meningkat yang menyebabkan keberadaan dari burung Murai Batu ini semakin terancam. Banyak pencinta burung yang berburu Murai Batu karena suara burung ini yang tergolong sangat khas, selain memiliki keindahan bulu dengan ekornya yang terlihat gemulai.Untuk melakukan cara merawat Murai Batu muda hutan agar cepat gacor dengan benar, Anda harus melalui beberapa tahapan pemeliharaan Murai Batu muda berikut ini.
Tahapan Pemeliharaan Murai Batu Muda
1. Adaptasi Burung
Tahapan pertama cara memelihara Copsychus Malabaricus muda hutan agar cepat gacor pertama adalah kita harus membiarkan burung beradaptasi terlebih dahulu. Dengan cara memberikannya makanan kesukaannya dengan menyesuaikan makanan yang biasa ia dapatkan di alam liarnya, contohnya seperti belalang hijau, ulat jerman, jangkrik atau kroto (telur dari semut rangrang). Untuk minumannya, Anda bisa memberikannya minuman dengan kandungan asam amino dan vitamin B-kompleks supaya nafsu makannya menjadi lahap.
Usahakan untuk tidak memandikannya atau menjemurnya terlebih dahulu ketika Murai Batu muda hutan baru tiba ke rumah Anda. Jika sudah 3 hari, maka Anda sudah bisa memandikan dan menjemurnya. Selain itu, Anda juga bisa memberinya makan voer. Untuk masalah tempat, Anda bisa menempatkan burung ini di tempat sepi untuk menenangkannya terlebih dahulu.
2. Extra Fooding
Cara merawat Murai Batu muda hutan agar cepat gacor berikutnya adalah dengan genjot Extra Fooding untuk mengembalikan stamina si burung yang sedang kelelahan. Tujuan lainnya yaitu untuk merangsang Murai Batu Muda Hutan agar bisa belajar mengeluarkan bunyi. Cukup berikan Extra Fooding secukupnya dan tidak berlebihan.
3. Menjinakkan Burung
Cara merawat Murai Batu muda hutan agar cepat gacor berikutnya lakukan tahap penjinakan burung Murai Batu Muda Hutan agar mereka bisa menyesuaikan diri dengan kehidupan lingkungan sekitarnya berikut lingkungan manusia. Anda bisa memandikannya setiap pagi dan sore hari secara rutin. Apabila Anda tak memiliki banyak waktu, bisa menaruh cepuk dengan ukuran badan burung yang diisi air, supaya burung MB bisa mandi sendiri.
Jika sudah dimandikan, Anda bisa mengangin-anginkan selama 15 menit kemudian dijemur. Penjemuran yang baik biasanya kurang dari jam 9 pagi. Gentang burung ditempat tinggi agar terbiasa, jika sudah Anda bisa menurunkannya dengan bertahap ke bawah. Hal ini bertujuan agar burung bisa lebih mengenali lingkungannya yang baru.
4. Tahap Pemasteran
Pemasteran dengan burung yang lain, bisa dilakukan tak hanya dengan cara merekam suara burung masternya saja, melainkan juga dapat merangsang si burung agar mengeluarkan bunyi. Adapun beberapa jenis burung master yang bagus, seperti Serindit, Parkit, Prenjak, Kolibri, Gereja dan Trucukan. Jika burung masterannya semakin gacor, maka akan membuat Murai Batu juga semakin emosi dengan membalas masterannya dengan suara kencang dan merdu.
Nah, demikianlah beberapa tahapan cara merawat Murai Batu muda hutan agar cepat gacor dengan mudah!